JUAL AVR DAN PEMASANGANNYA


MELAYANI AVR DAN PEMASANGANNYA

Cara Kerja AVR Genset :
AVR  (automatic Voltage Regulation ) mengatur bagian arus penguatan atau sering disebut dengan istilah excitacy pada bagian exciter. Jika kondisi tegangan keluaran dari genset berada pada bagian bawah tegangan minimal, maka bagian AVR genset otomatis menaikkan besaran tegangan output dari genset sesuai kebutuhan. Dan begitu sebaliknya, jika output tegangan dari genset terlalu tinggi, maka bagian sel volta akan menurunkannya.

Kerusakan pada avr :
Bagian AVR genset atau stavolt adalah sekring atau fuse. Putusnya bagian sekring atau fuse akan membuat output tegangan dan arus dari genset tidak bisa keluar. Hal tersebut dikarenakan adanya kelebihan beban atau pun overload dari berbagai macam beban yang terpasang pada genset itu sendiri.

Rusaknya  AVR genset juga bisa disebabkan karena korslet atau arus pendek yang terjadi pada peralatan listrik yang dipasang pada genset atau juga bisa disebabkan oleh keausan pada komponen-komponen misalnya komponen batu arang yang sudah aus

dapat menimbulkan terputusnnya tegangan listrik yang mengalir ke beban serta menimbulkan percikan api di dalam kumparan atau gulungan genset. Hal tersebut sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran pada genset atau AVR genset.

Solusi cara mengatasi kerusakan:
Dengan  pembersihan bagian kumparan trafo pada bagian AVR yang dilewati carbonbrush dengan menggunakan alat kuas yang masih bersih. Bersihkan juga bagian kawat tembaga dengan menggunakan cutter sampai dengan kawat tersebut bersih hingga mengkilat. 

Setelah itu longgarkan bagian baut pengunci lengan yang digunakan untuk mengatur tegangan lalu tekan kea rah kumparan trafo dan kencangkan. Perlu diperhatikan, jika carbonbrush sudah cukup alus dan tidak menyentuh bagian kumparan trafo maka Anda harus melakukan penggantian carbobrush dengan yang baru.

JUAL AVR DAN PEMASANGANNYA

Langkah Preventif  Cek  avr  Rusak :
Langkah  trouble shooting untuk mencari penyebab generator tidak mengeluarkan tegangan :
  1. ·         Amati secara Visual apakah terdapat kerusakan fisik atau bau hangus di kabel kontrol ,lilitan exciter, lilitan main rotor ,dan lilitan main stator .Cek juga apa terdapat goresen di stator dan rotor karena penyebab tidak center.
  2. ·         Lepas sambungan AVR terhadap exciter, tegangan sensor dan Permanen Magnet Generator (PMG)
  3. ·         Ukur tahanan lilitan Permanen Magnet Generator.Ukur dengan skala 1 Ohm.
  4. ·         Ukur tahanan lilitan exciter.Ukur dengan skala 1 ohm.
  5. ·         Ukur lilitan main stator dan lilitan exciter terhadap body / ground. Untuk memastikan tidak ada yang bocor / short ke body.
  6. ·         Ukur tahanan dioda dalam rotor exciter. Satu arah tersambung /terukur tahanan satu arah sebaliknya mempunyai nilai tahanan tinggi.Jika terdapat dioda yang kedua arahnya tersambung / short maka segera diganti.
  7. ·         Sambungkan tegangan 12 V DC dari Aki atau adaptor ke lilitan exciter, lebih baik jika terpasang melewati fuse atau MCB 2 A karena memberikan proteksi jika lilitan dalam keadaan short.
  8. ·         Operasikan diesel engine / Start up sampai putaran idle terlebih dahulu. Amati kondisi apakah ada kondisi yang mencurigakan dari genset tersebut, Perlahan lahan naikkan putaran sampai mencapai putaran nominal.
  9. ·         Amati dan ukur tegangan yang keluar dari mains stator,jika perlu cek arus DC yang melewati Exciter.Tegangan yang terukur pada mains stator biasanya sudah mencapai lebih dari 300 V AC.
  10. ·         Amati dan ukur juga tegangan yang keluar dari Permanen magnet generator apakah sudah keluar tegangan.Tegangan PMG ini biasanya terukur diatas 100 V antara Phase to Phase.Setelah itu matikan mesin.
  11. ·         Jika tegangan sudah terukur dapat di simpulkan bahwa system exsitasi tidak mengalami masalah.
  12. ·         Pasang kembali AVR dan koneksi kabel kontrolnya kecuali koneksi ke Exciter.
  13. ·         Start up Engine sekali lagi sampai mencapai putaran nominal. Cek tegangan keluaran AVR diterminal Exciter.Tegangan yang harus keluar minimal 12 VDC.Jika tidak mengeluarkan tegangan berarti ada yang rusak dalam system AVR nya.Jika mengeluarkan tegangan maka koneksi lagi dengan Exciter sehingga terdapat penguatan sendiri.
  14. ·         Jika AVR sudah baik/ sudah diganti , trim tegangan di AVR sampai mencapai tegangan nominal kerja. 

AVR DAN PEMASANGANNYA

 Secara umum, tiap unit mesin genset biasanya sudah memiliki komponen AVR, apalagi untuk genset dengan kapasitas di atas 10 KVA. Itulah bagian AVR yang sebaiknya Anda ketahui agar bisa mengoperasikan genset dengan baik dan juga aman.

Kami melayani penjualan avr local ataupun avr pabrikan yang dikeluarkan oleh pabrik generator dan sekaligus PEMASANGAN sehingga anda anda hubungi kami,maka kami akan dating untuk cek Permasalahan generator anda,setelah itu kami akan memberikan penawaran yang terbaik untuk anda .

Hubungi Pak De Giarto Bagian Marketing Teknik Electrical panelindo
Telp / WA 081318261117 ,Email : electricalpanelindo@gmail.com


     Hormat kami



   ( Pak De Giarto )

Visit Us : INFO SERVICE GENSET

Artikel Terkait

Previous
Next Post »